Rasulullah
menjadi teladan bagi seluruh umat di dunia dalam segala hal, salah satunya
adalah mendidik anak menjadi generasi islami di masa depan yang lebih baik.
Sehingga dalam memberikan pendidikan bagi anak alangkah lebih baik untuk
menjadikan Rasulullah sebagai teladan.
Orang
tua dan guru adalah pihak yang paling banyak terlibat dalam proses pendidikan
anak. Merekalah yang mendampingi anak untuk tumbuh berkembang dan bermain. Apa
yang pendidik itu lakukan sangat berpengaruh besar terhadap pemahaman anak.
Menyuruh Anak Segera Tidur Setelah Isya
Rasulullah
dan para sahabatnya mengakhirkan shalat isya’. Karena itu, Umar memerintahkan agar
anak- anak dan istrinya menunaikannya pada awal waktu supaya mereka segera
tidur, Umar pergi menemui Rasulullah, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, marilah
kita shalat, kaum wanita dan anak- anak telah tidur”. Rasulullah pun keluar
rumah, sedangkan Beliau bersabda “Seandainya tidak memberatkan umatku atau
manusia, aku pasti memerintahkan mereka agar shalat (isya’) pada waktu sekarang
ini”. (H.R. Bukhari, Kitab Tamani, 6698)
Memisahkan Tempat Tidur Anak
Rasulullah
bersabda, ”Perintahkan anak- anak kalian mengerjakan shalat bila telah
menginjak usia 7 tahun dan pukullah mereka karena meninggalkannya bila telah
berusia 10 tahun dan pisahkanlah tempat tidur mereka....” (Shahih Sunan Abu
Dawud, 466 dan Ahmad, 6467)
Rasulullah Tidak Pernah Memukul Anak,
Tapi Beliau Menjelaskan Aturan Memukul dan Bahaya Pemukulan
Abu
Umamah menjelaskan bahwa Rasulullah pernah menerima dua anak. Beliau memberikan
salah seorang dari keduanya kepada Ali. Beliau berpesan “Jangan pukul dia
karena aku melarang memukul orang yang shalat dan aku melihatnya mengerjakan
shalat sejak kami terima.” (Shahih Adabil Mufrad, 121)
Aisyah
berkata, “Rasusullah tidak pernah memukul dengan tangannya, baik terhadap istri
maupun pelayannya, kecuali bila berjihad di jalan Allah.”[7] Rasulullah juga
bersabda, “Seseorang yang kuat bukanlah orang yang dapat membanting orang lain.
Tetapi orang yang kuat ialah yang mampu mengendalikan dirinya saat sedang
marah.” (Muttafaq Alaih)
Jangan Manjakan Anak dan Menuruti Semua
Kemauannya
Khaulah
binti Hakim berkata, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya (memanjakan) anak itu
bisa menjadi bab kikir, pengecut, bodoh, dan sedih.”(Shahih Al Jami’, 1990)
Di
balik kecintaan dan kasih sayang orang tua kepada anaknya, Rasulullah tidak
menginginkan adanya sikap memanjakan secara berlebihan dan memperturutkan semua
keinginan anak. Sehingga sang anak nanti akan berbuat sesukanya dan menuruti
semua yang diinginkannya, tanpa ada yang melarangnya.
Orang
tua yang bersikap seperti ini sama dengan melakukan tindak kejahatan yang besar
terhadap anaknya sendiri. Sikap memanjakan dan memberikan kasih sayang yang
berlebihan ini mengakibatkan anak merasa tidak pernah ada yang melarang bila
berbuat kesalahan serta sama sekali tidak pernah dibiasakan untuk taat kepada
Allah dan memelihara batasan- batasan hukum- Nya.
Mengajari Etika Berbicara dan
Menghormati yang Lebih Tua
Abdurahman
bin Sahl dan Huwayysishah bin Mas’ud datang menghadap kepada Rasulullah. Abdurahman
membuka pembicaraan, maka Rasulullah bersabda, “Hormatilah yang lebih tua! Hormatilah yang lebih tua!” (Muttafaq
Alaih).
Rasulullah
sendiri apabila putrinya, Fatimah, masuk menemuinya, beliau bangkit
menyambutnya dan menciumnya serta mendudukkannya di tempat duduknya. Begitu
pula sebaliknya, apabila beliau masuk menemuinya, ia bangkit menyambutnya dan
menciumnya serta mempersilahkannya dudu di tempat duduknya. (Ibnu Abdil Bar, At
Tamhid, 204).
Ketika
Sa’ad bin Mu’adz hendak masuk ke masjid dan telah berada di dekatnya,
Rasulullah bersabda kepada orang- orang Anshar, “Berdirilah kalian untuk
menghormati pemimpin kalian atau orang yang terbaik di antara kalian”.
(Muttafaq Alaih).
Demikianlah teladan
Rasulullah dalam mendidik anak, semoga bermakna untuk memberikan pedoman bagi
pendidik dalam mengajarkan hal baik di dunia pendidikan anak usia dini.
Sehingga generasi pemimpin penerus bangsa menjadi lebih baik, dan lebih umumnya
pendidik dalam pendidikan anak usia dini berkualitas.
Tidak ada komentar:
Write komentar