we are

Minggu, 07 Agustus 2016

Simak Teladan Rosulullah Dalam Mendidik Anak

Posted by   on




Rasulullah menjadi teladan bagi seluruh umat di dunia dalam segala hal, salah satunya adalah mendidik anak menjadi generasi islami di masa depan yang lebih baik. Sehingga dalam memberikan pendidikan bagi anak alangkah lebih baik untuk menjadikan Rasulullah sebagai teladan.
Orang tua dan guru adalah pihak yang paling banyak terlibat dalam proses pendidikan anak. Merekalah yang mendampingi anak untuk tumbuh berkembang dan bermain. Apa yang pendidik itu lakukan sangat berpengaruh besar terhadap pemahaman anak.

Menyuruh Anak Segera Tidur Setelah Isya
Rasulullah dan para sahabatnya mengakhirkan shalat isya’. Karena itu, Umar memerintahkan agar anak- anak dan istrinya menunaikannya pada awal waktu supaya mereka segera tidur, Umar pergi menemui Rasulullah, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, marilah kita shalat, kaum wanita dan anak- anak telah tidur”. Rasulullah pun keluar rumah, sedangkan Beliau bersabda “Seandainya tidak memberatkan umatku atau manusia, aku pasti memerintahkan mereka agar shalat (isya’) pada waktu sekarang ini”. (H.R. Bukhari, Kitab Tamani, 6698)

Memisahkan Tempat Tidur Anak
Rasulullah bersabda, ”Perintahkan anak- anak kalian mengerjakan shalat bila telah menginjak usia 7 tahun dan pukullah mereka karena meninggalkannya bila telah berusia 10 tahun dan pisahkanlah tempat tidur mereka....” (Shahih Sunan Abu Dawud, 466 dan Ahmad, 6467)

Rasulullah Tidak Pernah Memukul Anak, Tapi Beliau Menjelaskan Aturan Memukul dan Bahaya Pemukulan
Abu Umamah menjelaskan bahwa Rasulullah pernah menerima dua anak. Beliau memberikan salah seorang dari keduanya kepada Ali. Beliau berpesan “Jangan pukul dia karena aku melarang memukul orang yang shalat dan aku melihatnya mengerjakan shalat sejak kami terima.” (Shahih Adabil Mufrad, 121)

Aisyah berkata, “Rasusullah tidak pernah memukul dengan tangannya, baik terhadap istri maupun pelayannya, kecuali bila berjihad di jalan Allah.”[7] Rasulullah juga bersabda, “Seseorang yang kuat bukanlah orang yang dapat membanting orang lain. Tetapi orang yang kuat ialah yang mampu mengendalikan dirinya saat sedang marah.” (Muttafaq Alaih)

Jangan Manjakan Anak dan Menuruti Semua Kemauannya
Khaulah binti Hakim berkata, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya (memanjakan) anak itu bisa menjadi bab kikir, pengecut, bodoh, dan sedih.”(Shahih Al Jami’, 1990)
Di balik kecintaan dan kasih sayang orang tua kepada anaknya, Rasulullah tidak menginginkan adanya sikap memanjakan secara berlebihan dan memperturutkan semua keinginan anak. Sehingga sang anak nanti akan berbuat sesukanya dan menuruti semua yang diinginkannya, tanpa ada yang melarangnya.
Orang tua yang bersikap seperti ini sama dengan melakukan tindak kejahatan yang besar terhadap anaknya sendiri. Sikap memanjakan dan memberikan kasih sayang yang berlebihan ini mengakibatkan anak merasa tidak pernah ada yang melarang bila berbuat kesalahan serta sama sekali tidak pernah dibiasakan untuk taat kepada Allah dan memelihara batasan- batasan hukum- Nya.

Mengajari Etika Berbicara dan Menghormati yang Lebih Tua
Abdurahman bin Sahl dan Huwayysishah bin Mas’ud datang menghadap kepada Rasulullah. Abdurahman membuka pembicaraan, maka Rasulullah bersabda, “Hormatilah yang lebih  tua! Hormatilah yang lebih tua!” (Muttafaq Alaih).
Rasulullah sendiri apabila putrinya, Fatimah, masuk menemuinya, beliau bangkit menyambutnya dan menciumnya serta mendudukkannya di tempat duduknya. Begitu pula sebaliknya, apabila beliau masuk menemuinya, ia bangkit menyambutnya dan menciumnya serta mempersilahkannya dudu di tempat duduknya. (Ibnu Abdil Bar, At Tamhid, 204).
Ketika Sa’ad bin Mu’adz hendak masuk ke masjid dan telah berada di dekatnya, Rasulullah bersabda kepada orang- orang Anshar, “Berdirilah kalian untuk menghormati pemimpin kalian atau orang yang terbaik di antara kalian”. (Muttafaq Alaih).
Demikianlah teladan Rasulullah dalam mendidik anak, semoga bermakna untuk memberikan pedoman bagi pendidik dalam mengajarkan hal baik di dunia pendidikan anak usia dini. Sehingga generasi pemimpin penerus bangsa menjadi lebih baik, dan lebih umumnya pendidik dalam pendidikan anak usia dini berkualitas.

Tidak ada komentar:
Write komentar

Hey, we've just launched a new custom color Blogger template. You'll like it - https://t.co/quGl87I2PZ
Join Our Newsletter